Seperti biasanya pada jam
pulang kantor Jakarta diguyur hujan deras yang semakin menyesakkan
lalu lintasnya. Syukur lah situasi yang ruwet ini tidak menyurutkan
semangatku untuk datang kesana. Seseorang yang banyak menginspirasiku
menasihatkan untuk belajar menyikapi keruwetan Jakarta dengan tenang,
dan semua akan terasa ringan jika kita pandai mengelola emosi dan
memilih sikap terbaik disegala situasi. Dia yang telah menenggelamkan
aku dalam ketenangannya....
Waaahh ternyata sudah
sampai....,
Segera aku parkir motor
ku, dari dalam sayup terdengar doa penutup pertanda kegiatan telah
selesai dan siap melanjutkan kegiatan berikutnya. Moderator memulai
memandu acara, ku harapkan kali ini nama beliau yang disebut untuk
membimbing kami disini.…….. dan ternyata tidak.
Emmm….. sedikit agak
kecewa...
Selesai semuanya aku
ingin memastikan pada jadwal yang tertempel di papan pengumuman kapan
beliau dapat ku temui, ternyata tak ku jumpai nama beliau.
Yaaahhhh.....
4 bulan berlalu…..
Disuatu shubuh beliau
muncul di salah satu televisi yang selalu mendatangkan para guru yang
bukan hanya mengandalkan kemampuan retorika.
*Jangan lah kita
menuhankan hawa nafsu....., semua ibadah sudah ada tuntunannya…..,
maka ikuti lah tuntunannya. Dalam Islam tidak ada pergantian tahun
yang disambut dengan adzan.....
Oouwwhhh......, seketika
aku ingat moment 4 bulan yang lalu, dan itulah rangkaian acara saat
pergantian tahun ditempat itu, tempat yang tak kujumpai lagi beliau
disana. Apa ini sebab beliau tak hadir lagi.....
Sequis Center Lt. 9
Sudirman, Senayan Jaksel
*Kutipan tidak langsung
Dedicated to Prof. Ali
Mustafa Yaqub